Senin, 24 November 2014

Pengertian atau defenisi dalam asesment menurut para ahli



Pengertian Evaluasi (Penilaian), Pengukuran, Tes,dan  Asesmen
Pengertian Evaluasi (Penilaian) Menurut Para Ahli
·                     Sudiono, Anas (2005) mengemukakan bahwa secara harfiah kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation, dalam bahasa Indonesia berarti penilaian. Akar katanya adalah value yang artinya nilai. Jadi istilah evaluasi menunjuk pada suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai dari sesuatu.
·                     Frey, Barbara A., and Susan W. Alman. (2003): Evaluation The systematic process of collecting, analyzing, and interpreting information to determine the extent to which pupils are achieving instructional objectives. (Artinya: Evaluasi adalah proses sistematis pengumpulan, analisis, dan interpretasi informasi untuk menentukan sejauh mana siswa yang mencapai tujuan instruksional).
·                     Mardapi, Djemari (2003), penilaian adalah kegiatan menafsirkan atau mendeskripsikan hasil pengukuran.
·                     Zainul, Asmawi dan Noehi Nasution (2001), mengartikan penilaian adalah suatu proses untuk mengambil keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar baik yang menggunakan tes maupun nontes.
Kesimpulan Tentang Pengertian Evaluasi:
·                     Evaluasi berasal dari akar kata bahasa Inggris value yang berarti nilai, jadi istilah evaluasi sinonim dengan penilaian.
·                     Evaluasi merupakan proses sistematis dari mengumpulkan, menganalisis, hingga interpretasi (menafsirkan) data atau informasi yang diperoleh.
·                     Data atau informasi diperoleh melalui pengukuran (measurement) hasil belajar.melalui tes atau nontes.
·                     Evaluasi bersifat kualitatif.
Pengertian Pengukuran (Measurement) Menurut Para Ahli
·                     Alwasilah et al.(1996), measurement (pengukuran) merupakan proses yang mendeskripsikan performa siswa dengan menggunakan suatu skala kuantitatif (sistem angka) sedemikian rupa sehingga sifat kualitatif dari performa siswa tersebut dinyatakan dengan angka-angka
·                     Arikunto dan Jabar (2004) menyatakan pengertian pengukuran (measurement) sebagai kegiatan membandingkan suatu hal dengan satuan ukuran tertentu sehingga sifatnya menjadi kuantitatif.
·                     Cangelosi, James S. (1995), pengukuran adalah proses pengumpulan data secara empiris yang digunakan untuk mengumpulkan informasi yang relevan dengan tujuan yang telah ditentukan.
·                     Sridadi (2007) pengukuran adalah suatu prose yang dilakukan secara sistematis untuk memperoleh besaran kuantitatif dari suatu obyek tertentu dengan menggunakan alat ukur yang baku.
Kesimpulan Tentang Pengertian Pengukuran:
·                     Kegiatan pengukuran dilakukan dengan membandingkan hasil belajar dengan suatu ukuran tertentu. 
·                     Dilakukan dengan proses sistematis. 
·                     Hasil pengukuran berupa besaran kuantitatif (sistem angka). 
·                     Pengukuran menggunakan alat ukur yang baku.
Pengertian Asesmen Menurut Para Ahli
·                     Angelo T.A.(1991): Classroom Assessment is a simple method faculty can use to collect feedback, early and often, on how well their students are learning what they are being taught. (Artinya: asesmen Kelas adalah suatu metode yang sederhana dapat digunakan untuk mengumpulkan umpan balik, baik di awal maupun setelah pembelajaran tentang seberapa baik siswa mempelajari apa yang telah diajarkan kepada mereka.)
·                     Kizlik, Bob (2009): Assessment is a process by which information is obtained relative to some known objective or goal. Assessment is a broad term that includes testing. A test is a special form of assessment. Tests are assessments made under contrived circumstances especially so that they may be administered. In other words, all tests are assessments, but not all assessments are tests. (Artinya : asesmen adalah suatu proses dimana informasi diperoleh berkaitan dengan tujuan pembelajaran. Asesmen adalah istilah yang luas yang mencakup tes (pengujian). Tes adalah bentuk khusus dari asesmen. Tes adalah salah satu bentuk asesmen. Dengan kata lain, semua tes merupakan asesmen, namun tidak semua asesmen berupa tes)
·                     Overton, Terry (2008): Assesment is a process of gathering information to monitor progress and make educational decisions if necessary. As noted in my definition of test, an assesment may include a test, but also include methods such as observations, interview, behavior monitoring, etc. (Artinya: sesmen adalah suatu proses pengumpulan informasi untuk memonitor kemajuan dan bila diperlukan pengambilan keputusan dalam bidang pendidikan. Sebagaimana disebutkan dalam definisi saya tentang tes, suatu asesmen bisa saja terdiri dari tes, atau bisa juga terdiri dari berbagai metode seperti observasi, wawancara, monitoring tingkah laku, dan sebagainya).
·                     Palomba and Banta(1999), Assessment is the systematic collection , review , and use of information about educational programs undertaken for the purpose of improving student learning and development (Artinya: asesmen adalah pengumpulan, reviu, dan penggunaan informasi secara sistematik tentang program pendidikan dengan tujuan meningkatkan belajar dan perkembangan siswa).
Kesimpulan Tentang Pengertian Asesmen:
·                     Asesmen merupakan metode dan proses yang digunakan untuk mengumpulkan umpan balik tentang seberapa baik siswa belajar.
·                     Dapat dilakukan di awal, di akhir (sesudah), maupun saat pembelajaran sedang berlangsung.
·                     Asesmen dapat berupa tes atau nontes.
·                     Asesmen berupa nontes misalnya penggunaan metode observasi, wawancara, monitoring tingkah laku, dsb.
·                     Hasilnya dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
·                     Bertujuan meningkatkan belajar (pembelajaran) dan perkembangan siswa.
Pengertian Tes Menurut Para Ahli
·                     Wayan Nurkencana (1993), tes adalah suatu cara untuk mengadakan penilaian yang berbentuk suatu tugas yang harus dikerjakan anak atau sekelompok anak sehingga menghasilkan suatu nilai tentang tingkah laku atau prestasi anak tersebut yang kemudian dapat dibandingkan dengan nilai yang dicapai oleh anak-anak lain atau standar yang telah ditetapkan
·                     Overton, Terry (2008): test is a method to determine a student’s ability to complete certain tasks or demontstrate mastery of a skill or knowledge of content. Some types would be multiple choice tests or a weekly spelling test. While it commonly used interchangeably with assesment, or even evaluation, it can be distinguished by the fact  that a test is one form of an assesment. (Tes adalah suatu metode untuk menentukan kemampuan siswa menyelesaikan sejumlah tugas tertentu atau mendemonstrasikan penguasaan suatu keterampilan atau pengetahuan pada suatu materi pelajaran. Beberapa tipe tes misalnya tes pilihan ganda atau tes mengeja mingguan. Seringkali penggunaannya tertukar dengan asesmen, atau bahkan evaluasi (penilaian), yang mana sebenarnya tes dapat dengan mudah dibedakan berdasarkan kenyataan bahwa tes adalah salah satu bentuk asesmen.)
Kesimpulan Tentang Pengertian Tes:
·                     Tes adalah cara atau metode untuk menentukan kemampuan siswa menyelesaikan tugas tertentu atau mendemonstrasikan penguasaan suatu keterampilan atau pengetahuan.
·                     Beberapa tipe tes misalnya tes pilihan ganda atau tes mengeja mingguan.
·                     Tes adalah salah satu bentuk asesmen
Diagram Kedudukan Istilah Evaluasi, Penilaian, Pengukuran, Asesmen, dan Tes. 
Perhatikan Gambar berikut, yang merupakan diagram kedudukan istilah evaluasi, penilaian, pengukuran, asesmen, dan tes yang seringkali membingungkan. Diagram dibuat berdasarkan induksi dari pengertian evaluasi (penilaian), penegertian pengukuran, pengertian asesmen, dan pengertian tesmenurut para ahli di atas.
kuis yang diselenggarakan secara mendadak atau terjadwal. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya. Kuis yang terjadwal akan membuat peserta didik dapat mempersiapkan diri terlebih dahulu, namun dapat memberikan peluang kepada yang bersangkutan untuk berbuat kecurangan (tindakan tidak jujur dengan meminta orang lain alias joki yang mengerjakannya). Sementara kuis mendadak dengan cara menghubungi secara langsung via telpon, SMS, chatting, email, atau modus lainnya akan lebih memenuhi sasaran, namun belum tentu yang bersangkutan sedang dalam kondisi siap dihubungi (online). Saat ini teknologi memberikan keleluasaan bagi peserta untuk mengambil kuis secara online berbasia pilihan ganda atau mini esai yang dapat dipersonalisasi (setiap peserta didik mendapatkan soal yang berbeda karena merupakan hasil pemilihan acak oleh komputer) dan langsung dinilai secara otomatis. Aplikasi semacam Moodle menyediakan sejumlah variasi kuis yang dapat dikombinasikan seperti: pilihan ganda tunggal (memilih satu jawaban benar), pilihan ganda jamak (ada beberapa jawaban yang benar), pemetaan pasangan pertanyaan-jawaban, mini esai berupa jawaban singkat terpola, mengurutkan jawaban dengan benar, pilihan ganda sederhana (benar atau salah), dan lain sebagainya.
Kedua adalah menilai keaktifan dan kualitas peserta didik dalam berdiskusi dengan sesamanya membahas pertanyaan atau tantangan pemikiran yang diajukan oleh dosen pengampu. Partisipasi atau keaktifan peserta berikut kualitas jawabannya adalah sesuatu yang dapat dinilai oleh dosen untuk menakar tingkatan pemahaman yang bersangkutan terhadap materi yang diberikan. Banyak cara dan model diskusi secara online yang tersedia dan dapat dimanfaatkan, seperti: mailing list (dengan atau tanpa moderator), active chatting, forum diskusi, newsgroup, multi-party virtual meeting, dan lain sebagainya.
Cara ketiga adalah dengan memberikan latihan atau tugas yang hasilnya berupa laporan file elektronik (digital file) yang dibagikan maupun dikirimkan via internet. Dalam konteks PJJ, diusahakan sedapat mugkin tidak banyak melibatkan kertas, agar mekanisme serta prosedur pengumpulan tugas dapat dilakukan secara efektif, efisien, dan terkendali dengan baik (mampu telusur). Waktu mengerjakan latihan atau tugas menjadi indikator yang penting untuk ditetapkan karena akan mempengaruhi kualitas hasil pengerjaannya oleh peserta didik. Di dalam konteks PJJ, waktu pengumpulan hasil latihan atau tugas dapat diset sedemikian rupa sehingga peserat didik yang terlambat mengumpulkannya akan ditolak oleh sistem. Hal ini dapat membantu dosen maupun peserta didik agar memiliki kedisiplinan dalam kegiatan belajar mengajar.
Terkait dengan beberapa mata kuliah, ada cara lain yang dapat dipergunakan yaitu dengan memakai aplikasi simulasi. Dalam aplikasi simulasi yang memimikkan kondisi sesungguhnya ini peserta didik diminta untuk mengambil sejumlah keputusan berdasarkan pemahaman atau kompetensi yang dimilikinya. Hasilnya adalah skor yang dapat diperingkat antar satu peserta didik dengan lainnya. Sehingga berdasarkan peringkat yang ada, peserta didik ditentukan nilai evaluasinya. Selain peringkat, cara lain yang dapat dipergunakan sebagai bahan evaluasi adalah strategi yang dipergunakan peserta didik dalam mencermati tantangan studi kasus yang disimulasikan.
Cara terakhir yang paling ampuh adalah dengan melakukan wawancara langsung via tatap muka secara virtual dengan menggunakan aplikasi tele conference seperti Skype, VMeet, dan lain sebagainya. Model wawancara ini adalah yang paling efektif karena dosen dapat melihat dan mendengar secara langsung kemampuan sang peserta didik dalam menjawab berbagai persoalan yang ditanyakan oleh pengajar. Model ini kerap dipergunakan dalam ujian akhir dan bersifat mutlak (veto) karena dapat menganulir hasil evaluasi sebelumnya yang memiliki risiko dikerjakan oleh pihak lain (joki) karena tidak ada pengendalinya.
Kelima model penilaian ini selayaknya digunakan secara simultan dan ditentukan bobotnya sesuai dengan karakteristik mata kuliah dan capaian pembelajaran yang ada. Karena sifatnya yang terpadu dan terintegrasi, dosen pengampu mata kuliah harus memiliki perencanaan yang matang dalam mempersiapkannya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar