LAPORAN
PRAKTIKUM
STRUKTUR
HEWAN
PERCOBAAN 3
SISTEM
RANGKA
Disusun oleh
Nama:Syahrul ahyar
Nim: 342012136
Kelas/semester : D/3
Matakuliah : Struktur hewan
Dosen Pengasuh : Marlina
ummas G.S.Si,M.Sc
Universitas muhammadiyah Palembang
Fakultas Keguruan dan ilmu pendidikan biologi tahun
2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang
Sistem rangka
merupakan alat gerak pasif pada hewan dan manusia,sistem rangka memeiliki
banyak fungsi yaitu,memberi bentuk tubuh,melindungi organ yang lunak dan sangat
vital,dan tempat melekatnya otot lurik.
Sistem rangka pada
makhluk hidup spesies yg berbeda akan memiliki sistem rangka yang berbeda
pula,sesuai dengan tempat hidup dan cara hidupnya.
1.2 Tujuan
Untuk membandingkan sistem rangka pada masing-masing spesies terutama pada
manusia,ikan,ayam,dan katak.
BAB II
METODOLOGI
2.1 Waktu dan tempat
Praktikum sistem
rangka ini dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 14 desember 2013 dan
pelaksanaannya berlangsung pada pukul 1.00 WIB.
2.1 Alat dan bahan
a.
Rangka
manusia
b.
Rangka
ikan
c.
Rangka
ayam
d.
Rangka
katak
e.
Kamera
handphone
f.
Kamera
digital
g.
Buku
gambar
h.
Pensil
i.
Pensil
warna
2.3 Cara kerja
1.
Menyiapkan
dan menyediakan alat dan bahan yang akan di gunakan.
2.
Mengamati
sistem rangka pada manusia.
3.
Mengamati
sistem rangka pada ikan
4.
Mengamati
sistem rangka pada katak
5.
Mengamati
sistem rangka pada ayam.
BAB III
PENGAMATAN DAN HASIL
A. Pengamatan
1. Sistem
rangka
No
|
Sistem rangka
|
Gambar Praktikum
|
Gambar dari internet
|
1
|
Sistem
rangka manusia
|
|
|
2
|
Sistem
rangka pada ikan
|
|
|
3
|
Sistem
rangka pada ayam
|
|
|
4
|
Sistem
rangka pada katak
|
|
|
2
Perbandingan sistem rangka
Sistem rangka
|
gambar
|
Sistem rangka pada manusia
|
|
Sistem rangka pada ikan
|
|
Sistem rangka pada ayam
|
|
Sistem rangka pada katak
|
|
B Pembahasan
1. Sistem
rangka manusia
Sejumlah 206 tulang membentuk sistem rangka manusia dewasa. Tulang
dinamakan mengikut tempatnya.
Bagian-bagian sistem rangka
yaitu:
- Rangka
paksi
- Tengkorak
- Turus
vertebra
- Sangkar
rusuk
- Rangka
apendaj
- Lengkungan
pektoral
- Lengkungan
pelvis
- Tulang-tulang
anggota hadapan
- Tulang-tulang
anggota Belakang
Rangka paksi
Tengkorak
Rangka atau tulang-tulang tengkorak
ini melindungi kepala dan organ-organ dalam kepala.
Bahagian-bahagian tengkorak ialah:
- Kranium
- Berfungsi
untuk melindungi otak.
- Mempunyai
8 kepingan tulang yang berasingan bercantum melalui satur(sendi tak
bergerak).
- Soket
mata (atau Orbit)
- Berfungsi
untuk melindungi kedua-dua bebola mata.
- Tulang
hidung
- Berfungsi
untuk menyokong tisu-tisu hidung yang lembut.
- Lubang
telinga
- Berfungsi
untuk melindungi bahagian dalam telinga.
- Rahang
atas (atau Maksila)
- Berfungsi
menyokong barisan gigi atas.
- Rahang
bawah (atau Mendibel)
- Berfungsi
menyokong barisan gigi bawah.
- Rahang
berkebolehan untuk bergerak, iaitu untuk menguyah makanan dan sebagainya.
- Bukaan
pada dasar tengkorak
- Berfungsi
untuk menyambung tengkorak dengan turus vertebra.
Turus vertebra
Tulang-tulang vertebra terdiri daripada 33 ruas tulang
bersendi. Pada setiap hujungnya terbentuk satu turus yang boleh luntur. Turus
vertebra berfungsi untuk melindungi saraf tunjang yang terletak dibahagian
tengahnya. Diantara tulang-tulang vertebra, terdapat cakera rawan yang
bertindak sebagai kusyen untuk penyerap hentakan(daya) dan mengurangkan geseran
semasa pergerakan.
Bahagian-bahagian turus vertebra ialah:
- 7
vertebra serviks - Bahagian leher
- 12
vertebra toraks - Bahagian toraks
- 5 vertebra
lumbar - Bahagian pinggang
- 5
vertebra sakrum - Bahagian punggung
- 4
vertebra koksiks - Bahagian hujung tulang belakang
Bahagian-bahagian vertebrata
- Sentrum
- Bersifat
Pejal dan tegar
- Memberi
sokongan
- Menentang
daya mampatan
- Arka
- Merupakan
lengkuk saraf
- Terletak
pada bahagian dorsal sentrum
- Melindungi
saraf tunjang
- Salur
saraf
- Merupakan
salur rongga kosong
- Berfungsi
sebagai laluan saraf tunjang
- Zigapofisis
- Merupakan
muka sendi antara 2 vertebra.
- Prazigapofisis
mengarah ke atas.
- Postzigapofisis
mengarah ke bawah.
- Cuaran
spina
- Berfungsi
untuk melekatkan otot
- Cuaran
melintang
- Berfungsi
untuk melekatkan otot
Sangkar rusuk
Sangkar
rusuk berfungsi untuk melindungi jantung dan peparu.
Tulang-tulang yang membentuk sangkar
rusuk ialah:
- 12
pasang tulang rusuk bersendi dengan vertebra toraks dan melengkung ke
hadapan.
- 7
pasang tulang rusuk bersendi dengan sternum secara terus.
- 3
pasang yang lain dihubung secara tidak langsung dengan rawan.
- 3
pasang tulang rusuk terakhir tergantung bebas dan tidak dihubungkan kepada
sternum.
Rangka apendaj
Lengkungan pektoral
Terdiri daripada 2 tulang iaitu:
- Tulang
klavikel
- Berbentuk
rod dan melengkung sedikit.
- Bersendi
dengan manubrium pada suatu hujung dan cuaran akromion pada suatu hujung
yang lain.
- Berfungsi
untuk mengalirkan daya daripada lengan kepada badan manusia.
- Tulang
skapula
- Berbentuk
sekeping tulang leper yang berupa segitiga.
- Membentuk
cuaran akromion dan cuaran korakoid yang dianjur daripada spina skapula.
- Lesung
glenoid(bahagian tulang skapula) bersendi dengan kepala tulang humerus
anggota hadapan.
Lengkungan pelvis
Terdiri daripada 2 tulang kiri dan kanan yang simetri.
Tulang-tulang pada kedua-dua bahagian ini bercantum antara satu sama lain di
simfisis pubis pada bahagian ventral. Lengkungan ini terbahagi kepada:
- Ilium
yang bersendi dengan sakrum.
- Iskium
(atau tulang pelana)
- Pubis
(atau tulang ari-ari)
2
sistem
rangka katak
Rangka katak tersusun atas
endoskeleton yang disokong oleh bagian-bagian yang lunak.Pada fase berudu
tulang-tulangnya masih lunak dan menjadi keras pada fase dewasa. Pada
sambungan-sambungan tulang masih tetap lunak dengan permukaan yang licin.
Skeleton:
Skeleton axiale : tempurung kepala, vertebrae, dan sternum.
Skeleton appendiculare : kaki.
Tempurung kepala yang besar dan pipih terdiri atas:
1. cranium yang sempit
2. beberapa pasang kapsula sensoris dari hidung kapsula pendengaran
dan kapsula yang besar untuk mata.
3. tulang-tulang rahang , os hyoid dan tulang raan dari larynx
(skeleton viseral).
Amfibi mempunyai tengkorak yang tebal dan luas secara proporsional.
Tengkorak amfibi modern mempunyai tulang-tulang premaksila, nasal,
frontal, parietal, dan skuamosa. Tidak ada langit-langit/ palatum sekunder
pada amfibi, akibatnya neres internal lebih maju di dalam langit-langit
mulut. Di bagian ventral otak ditutupi oleh tulang dermal dinamakan
parasfenoid. Gigi ada pada premaksila, maksila, palatine, vomer,
parasfenoid, dan tulang dental.
Ada beberapa amfibi yang sama sekali tidak memiliki gigi, atau gigi pada
rahang bawah mereduksi. Jumlah vertebra atau ruas tulang belakang pada
amfibi bervariasi dan 10 ruas pada Salientia sampai 200 pada Gymnophiona.
Tengkorak bersendi dengan tulang tengkuk, jumlah vertedrata kaudalnya
bervariasi.
Bangsa Amphibia merupakan vertebrata yang pertama mempunyai sternum (tulang
dada) tetapi perkembangannya kurang sempurna. Tulang iga hanya pendek dan
kurang berkembang sehingga tidak berhubungan dengan sternum seperti yang
terjadi pada reptile, burung, atau mamal.
Sebagian besar amfibi mempunyai dua pasang tungkai dengan 4 jari kaki pada kaki
depan dan 5 jari pada jari belakang. Jumlah jari mungkin ada yang berkurang 2
buah.Tungkai belakang berkurang seperti pada salamander, dan pasangan tungkai
tidak ada pada Caecillia. Tungkai biasanya tidak mempunyai kuku, tetapi ada
semacam tanduk pada jari-jarinya.
Tulang punggung bersambung dengan kepala dan ekstrimitas berfungsi
menyokong tubuh dan melindungi sumsum, terdiri atas 9 columna vertebralis dan
urostyle. Masing-masing vertebrae merupakan satu segmen pendek yang
fleksible.
Tiap-tiap vertebrae terdiri dari centrum atau corpus yang memiliki lengkung
atas (archus neuralis) sebagai tempat semsum.Sebelah atasnya terdapat cuatan
neuralis terdapat sepasang processus articularis yang membuat vertebrae sedikit
bergerak. Tulang tempurung kepala bersenyawa. Tulang-tulang
bersenyawa tidak dapat digerak-gerakkan. Pada tulang yang panjang
dibedakan atas bagian central yang disebut diaphyse sedang kedua ujungnya
disebut epiphyse.
Pada diaphyse dan epiphyse terdapat hubungan yang tidak teratur dan terkunci
oleh sutura.
Pada katak sutura masih berupa tulang rawan yang masih dapat tubuh terus,
sedangkan pada burung dan sebagian besar mammalia, masing-masing suturra menjadi
tulang keras pada saat tertentu sehingga pertumbuhan tidak terjadi.
Menurut
Ehariani (2011) sistem rangka (tulang) adalah tempat melekatnya otot,
perlindungan organ-organ dalam, dan penegak tubuh. Adapun fungsi system rangka
pada ikan yaitu menegakkan tubuh, menunjang/menyokong organ-organ tubuh,
melindungi organ tubuh, dan membantu pembentukan butir darah merah, system
rangka pada ikan terdiri dari : tulang rawan, jaringan pengikat, sisik
(squama), komponen-komponen gigi, jari-jari sirip, dan penyokong sel
pada system saraf.
Berdasarkan letak dan fungsinya
rangka ikan dapat dibedakan menjadi :
1. Rangka
axial :
yang mencakup tulang tengkorak, tulang
punggung dan
tulang rusuk
2. Rangka
visceral :
meliputi semua bagian tulang lengkung
insang dan
derivatnya.
3. Rangka
appendicular : meliputi sirip dengan pelekat- pelekatnya.
Secara
tidak langsung, bentuk rangka menentukan bentuk tubuh ikan yang beraneka ragam.
Bentuk tubuh ikan merupakan interaksi antara sistem rangka dengan sistem otot
serta evolusi dalam adaptasi kedua sistem tersebut terhadap lingkungannya.
Rangka yang menjadi penegak tubuh ikan terdiri dari tulang rawan dan atau
tulang sejati.
Sistem Rangka pada Ikan terdiri
dari:
a. Tulang rawan
b. Jaringan pengikat
c. Sisik (squama)
d. Komponen – komponen gigi
e. Jari – jari sirip
f. Penyokong sel pada sistem saraf
a. Tulang rawan
b. Jaringan pengikat
c. Sisik (squama)
d. Komponen – komponen gigi
e. Jari – jari sirip
f. Penyokong sel pada sistem saraf
Rangka ikan berfungsi untuk :
-Menegakkan tubuh
- Menunjang/menyokong organ – organ tubuh
- Melindungi organ tubuh
-Membantu pembentukan butir darah merah.
Sistem Rangka pada Ikan terdiri dari:
a. Tulang rawan
b. Jaringan pengikat
c. Sisik (squama)
d. Komponen – komponen gigi
e. Jari – jari sirip
f. Penyokong sel pada sistem saraf
-Menegakkan tubuh
- Menunjang/menyokong organ – organ tubuh
- Melindungi organ tubuh
-Membantu pembentukan butir darah merah.
Sistem Rangka pada Ikan terdiri dari:
a. Tulang rawan
b. Jaringan pengikat
c. Sisik (squama)
d. Komponen – komponen gigi
e. Jari – jari sirip
f. Penyokong sel pada sistem saraf
Secara tidak langsung, bentuk rangka menentukan bentuk tubuh ikan yang
beraneka ragam.Bentuk tubuh ikan merupakan interaksi antara sistem rangka
dengan sistem otot serta evolusi dalam adaptasi kedua sistem tersebut terhadap
lingkungannya. Rangka yang menjadi penegak tubuh ikan terdiri dari
tulang rawan dan atau tulang sejati.
Elasmobranchii : seluruh rangka terdiri dari tulang rawan
Osteichthyes terdiri dari tulang sejati. Sebagian besar tulang Osteichthyes pada permulaannya terbentuk melalui tahap tulang rawan, kemudian materialnya menjadi tulang sejati dalam bentuk bentuk yang khusus melalui osifikasi.
Osifikasi merupakan proses perubahan tulang rawan menjadi tulang sejati / tulang keras.
Elasmobranchii : seluruh rangka terdiri dari tulang rawan
Osteichthyes terdiri dari tulang sejati. Sebagian besar tulang Osteichthyes pada permulaannya terbentuk melalui tahap tulang rawan, kemudian materialnya menjadi tulang sejati dalam bentuk bentuk yang khusus melalui osifikasi.
Osifikasi merupakan proses perubahan tulang rawan menjadi tulang sejati / tulang keras.
3 Sistem Rangka Pada Aves
a) Struktur rangka
Burung memiliki struktur tulang yang beradaptasi untuk terbang.Adaptasi
tulang burung adalah sebagai berikut :
Burung memiliki struktur tulang yang beradaptasi untuk terbang.Adaptasi
tulang burung adalah sebagai berikut :
a.
Burung memiliki paruh yang lebih
ringan dibandingkan rahang dan gigi pada hewan mamalia.
b.
Burung memiliki sternum (tulang
dada) yang pipih dan luas,berguna sebagai tempat pelekatan otot terbang yang
luas.
c.
Tulang-tulang burung berongga dan
ringan .Tulang-tulang tersebut sangat kuat karena memiliki struktur bersilang.
d.
Sayap tersusun dari tulang-tulang
yang lebih sedikit dibandingkan tulang-tulang pada tangan manusia.Hal ini
berfungsi untuk mengurangi berat terutama ketika burung terbang.
e.
Tulang belakang bergabung untuk
memberi bentuk rangka yang padat,terutama ketika mengepakkan sayap pada saat
terbang.
Burung juga
memiliki tulang-tulang yang khas yang sesuai untuk terbang.Anggota depan
berubah fungsi menjadi sayap.Tulang dan dada membesar dan memipih sebagai
tempat melekatnya otot-otot dan sayap.Hal ini memungkinkan burung untuk
terbang.
b) Fungsi Rangka
Berikut fungsi rangka pada burung perkutut :
Berikut fungsi rangka pada burung perkutut :
a.
Tengkorak : Melindungi otak dan
isi kepala
b.
Tulang leher : Untuk menghubungkan
ke tempurung kepala
c.
Tulang lengan : Untuk menggerakkan
sayap
d.
Tulang hasta : Tulang sayap yang
menghubungkan dengan tulang lengan
e.
Tulang pengumpil : Tulang sayap
yang menghubungkan dengan tulang lengan
f.
Korakoid : Penghubung tulang dada
g.
Tulang dada : Tempat melekatnya
oto untuk terbang
h.
Tulang rusuk : Tulang yang
melindungi isi perut
i.
Pelvis : Penghubung tulang ekor
j.
Tulang ekor : Tulang penghubung
dengan kloaka
k.
Tulang kering : Penghubung tulang
paha kebetis
l.
Tulang paha : Untuk persendian.
BAB
IV
KESIMPULAN
Sistem rangka pada manusia,ikan,katak,dan ayam memiliki sistem rangka yang
berbeda-beda sesuai dengan cara hidupnya.rangka merupakan alat gerak pasif dan
berfungsi memberi bentuk tubuh pada makhluk hidup dan tempat melekatnya otot
lurik.
Sistem rangka bermodifikasi sesuai dengan cara hidup dan tempat hidup
spesies tersebut.contohnya ikan yang memiliki sirip untuk berenang,manusia
memiliki kaki untuk berjalan,burung memiliki sayap untuk terbang,dan kaki katak
di modifikasi untuk melompat.
Daftar
pustaka
Sistem rangka pada
katak (blog: rama cahyati di download pada tanggal 20 desember 2013 jam 9;30
wib ) http://ramacahyati8910.wordpress.com/2012/12/20/sisem-rangka-katak/
Sistem rangka manusia ( wikipedia di download pada tanggal 20 desember jam
9;36 wib )
Sistem rangka pada
ikan (scribd di download pada tanggal 20 desember 2013 jam 9:38 wib )
sistem rangka pada
aves (blog firman di download pada tanggal 20 desember 2013 jam 9;40 wib)
http://firmanwibi.wordpress.com/2012/10/18/sistem-rangka-pada-aves/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar